Apa itu TDD (Test-Driven Development) ??- Kuasai Teknologi

Apa itu TDD (Test-Driven Development) ??

  1. Kuasai Teknologi
  2. Pemrograman
  3. Software

Sebelum kita membahas apa itu Test-Driven Development kita akan berkenalan terlebih dahulu yang pertama kali memperkenalkan testing atau pengujian sebelum implementasi fitur oleh Kent Beck pada tahun 1996 melalui metodologi Extreme Programming, jadi praktik test first programming ini nantinya yang akan dikenal sebagai Test-Driven Development (TDD).

Test-Driven Development (TDD) adalah pendekatan yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak di mana programmer melakukan interleave proses pengujian dan pengembangan code pada dasarnya, programmer membangun code secara bertahap bersama dengan QA untuk incrmenet masing-masing code tersebut.

TDD (Test Driven Development)

Jadi programmer cukup menulis code yang benar-benar diperlukan untuk fitur tersebut, dan menulis code seminimal  mungkin dengan fokus utama untuk berhasil lolos pengujian. TDD memberikan sangat banyak manfaat dari sisi peningkatan produktivitas membangun sistem dan kualitas code oleh karena itu TDD ini banyak digunakan oleh perusahaan software yang menggunakan model kerja scrum atau agile.

Adapun cara kerja TDD terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Red, Green, dan refactor. selanjutnya kita akan membahas cara kerja masing" dari proses yang 3 siklus seperti pada gambar diatas.

Red

Pertamakali menerapkan TDD adalah mulai dari menuliskan flow pengujian terlebih dahulu, jadi pengujian ini sudah pasti akan gagal karena fitur atau code yang di tulis belum di buat oleh karena itulah disebut menulis tes pada gambar diatas.

Jadi kita tidak perlu heran karena kita akan menuliskan code yang salah tadi yang nantinya code yang dibuat itu akan di sesuaikan pada saat pengembangan fungsi" dan fitur pada aplikasi.

Green

Setelah menuliskan code error pada saat testing tadi, pada langkah ini akan dilakukan penulisan code untuk memenuhi skenario pengujian yang telah di tulis sebelumnya, jadi perlu diketahui fokus kita pada saat penulisan di bagian green ini kita akan mempunyai target goals untuk meluluskan pengujian.

Tetapi perlu diketahui tidak selamanya kita akan berfokus pada meluluskan pengujian, kita juga perlu  berpikir sebap akibat yang nantinya membuat penulisan code jadi gagal di compile dengan begitu kita perlu teliti pada saat penulisan code yang akan di testing.

Refactor

Dalam penulisan code yang di awali dengan asal mencoba dan pastinya yang menyebabkan test gagal jadi pada bagian  Refactor ini kita perlu perbaikan cara menulis code yang lebih efisien sehingga mudah di baca dan mudah di maintenance oleh para developer lain ketika mereview codingan Test-Driven Development yang kita buat.

Jadi pada tahap refactor ini sangat membantu kita dalam menyusun code yang bersih dalam membuat aplikasi oleh karena itu kita perlu melakukan refactoring untuk meningkatkan kualitas code. Intinya buatlah code sebaik mungkin.

Terima Kasih sudah membaca Apa itu TDD (Test-Driven Development) ??. Semoga Bermanfaat!